Kamu telah menjual agama kamu , sementara kami membelinya

ASSALAMUALAIKUM :) BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM


Diceritakan seorang wanita muslimah berpurdah sedang membeliBelah di salah satu pasaraya di Perancis .

Setelah selesai mendapatkan barangBarang yang dicari , dia segera pergi ke kaunter untuk membayar . Kebetulan cashier yang ditujunya adalah seorang wanita keturunan Arab yang berpakaian tidak menutup aurat .

Cashier tersebut memandang wanita berpurdah itu dengan pandangan mengejek , kemudian dia mulai mengira nilai barang belanjaan wanita tersebut sambil melemparkannya dengan kasar ke atas meja .

Namun wanita berpurdah itu tidak terpengaruh dengan provokasi wanita cashier itu , dia tetap tenang , bahkan sangat tenang , hingga membuatkan wanita cashier semakin geram dan tidak dapat lagi menguasai diri . Lalu berkata dengan nada memperlekehkan .

" kita mempunyai berbagai masalah dan permasalahan di sini , purdah kamu ini adalah satu masalah . Kita datang ke sini untuk mencari duit , bukan untuk pamer agama maupun sejarah . Kalau kamu mau menjalani agama atau mengenakan purdah , pergilah sana ke negerimu dan jalani agamamu sesukamu . "

Wanita berpurdah itu berhenti memasukkan barang belanjaannya ke dalam troli , lalu memandang wanita cashier tersebut . .
.
.
.
Dia membuka purdahnya dan ternyata dia adalah wanita kulit putih dengan sepasang mata biru , lalu dia berkata :  

" aku adalah wanita Perancis asli , begitu pula ayah dan nenekku . Ini adalah Islam-ku dan ini adalah negeriku . Kamu telah menjual agama kamu , sementara kami membelinya .

SUBHANALLAH

Allah Ta'ala berfirman , ertinya :

" Sesungguhnya orangOrang yang mengatakan , ' Rabb kami adalah Allah ' , kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada keraguan terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita . " (QS. Al - Ahqaaf : 13)

.
.
.
.
.
Semoga cerita sederhana ini dapat memberikan pengajaran yang berharga kepada kita agar tetap memperjuangkan dan mempertahankan agama kita .

Pertahanan kain kecik ajaib si pemakainya berbeza bila Allah sendiri menyentuh hatinya . Sejauh mana pertahanan niqabisNiqabis sekalian dengan kain kecil itu ? jangan kerana kita kain itu dipersalahkan . Kerana nila setitik rosak susu sebelanga . Ingatlah kamu sedang pegang amanah dan tanggungjawab .


SamaSama merenung sambil termenung ya :)
TAMPAR PIPI TANYA IMAN




terima kasih sudi baca..jangan lupa komen :)

0 comments:

Catat Ulasan

´